Selasa, 29 Juni 2010





Kau Berarti Bagiku


Tanpa senyumanmu bahagiaku tak'kan sempurna
Tanpa kehadiranmu hidupku terasa hampa
Disetiap mimpi-mimpiku hanya kau yg slalu ku damba
Disetiap langkah hidupku hanya kau yg slalu ku tunggu

Kasihmu meringankan derita hidupku
Cintamu meluluhkan hatiku yg telah lama membeku
Perhatianmu mengubah jalan hidupku
Setiap detik ku'kan slalu mencintaimu,tanpamu ku bukanlah siapa2

Tak'kan ada badai yg meruntuhkan cintaku padamu
Tak'kan ada ombak besar yg menggoyahkan hatiku untukmu
Tak'kan ada lagi malam yg sunyi tanpa dirimu
Ku'kan slalu mencintaimu setiap detik hidupku hingga nafas terakhirku....

Karena kau segalanya bagiku
I LOVE YOU





Kesepian


Di tengah sepi ku termenung
Memandang langit berselimut mendung
Menghibur hati yg murung
Sedih dan termenung

Di tengah sepi ku menyendiri
Merasakan cinta yg menghiasi hati
Merasakan rindu yg belum terobati
Walau aku terus kau sakiti

Di tengah sepi ku berdo'a
Berharap kan bahagia
Menggapai cinta yg penuh mulia




Rasa Cinta

Saat aku ada di dekatmu
Rasa nyaman hinggap di benakku
Saat aku sendiri dan butuh teman tuk berbagi
Sosok dirimu yg ku cari

Pertamanya ku tak menyangka
Ku anggap dirimu hanya teman saja
Ku pikir rasa ini hanya sekedar kekaguman sosokmu semata
Tetapi semua ini hanyalah cinta

Terbesit gundah saat ku sadari
Bahwa semua rasa ini tak biasa
ingin ku menyatakannya
Namun ku takut merusak rasa yg sudah terbiasa ada
Ku hanya berdo'a moga aja jadi nyata





Bimbang

Hatiku kian hari kian tak menentu
Bimbang,sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan ku kan bertahan
Terus ku pendam ataukah harus terungkapkan

Walau semua harus ku lalui dengan tangisan
Walau semua harus ku lalui dengan kesedihan
Walau aku harus teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka

Tapi ku yakin,di sana masih ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Ku yakin,masih tersisa sedikit Cita
Tuk bisa hidup dan jalan bersama






Embun Malam


Embun malam nan menyentuh
Membasahi dedaunan yg keruh
Menghibur hati yg bergemuruh
Membangkitkan cinta yg kian luluh

Ku ingin cinta itu kembali bangkit
Tak lagi hidup terbelit
Ku ingin cinta itu kembali tumbuh
Tak lagi tercampur keruh

Ku ingin merasakan embun malam
Menggali cinta yg terpendam
Menuju esok yg penuh kebahagiaan
Yg tak lagi kenal kesengsaraan

Ku ingin embun malam membasahiku
Menghibur hati yg pilu
Ku ingin kembali hidup
Di atas cinta yg tak pernah redup





Maafkan Aku

Ma'af jika ku telah menyakitimu
Bukan ku sengaja lakukan semua itu
Aku pun tak mampu khianati hatiku
Rasa yang takkan pernah terbuang dari hatiku
Karena sampai saat ini pun ku masih sayang kamu

Aku tak tahu apa ku bisa menahan semua ini
Aku hanya ingin kau percaya padaku
Itu sudah cukup untuk ku
Sungguh begitu besar rasa sayang ku Kepadamu
Namun ku tak mampu menolak takdir itu

Andai kau tau
Disini aku pun masih menunggumu
Menanti sebuah jawaban darimu atas cintaku
Sungguh ku tulus mencintai dan menyayangimu
Sepanjang hidupku...






Mempersenjatai Anak Dengan Do'a

Dalam salah satu hadits disebutkan, "Doa adalah senjatanya orang mukmin,
tiang agama, dan cahaya langit dan bumi." Betapa doa sangat penting bagi
seorang mukmin. Doa bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi yang
menggunakannya. Sebagaimana kegunaan senjata di dalam peperangan.

Doa merupakan rahmat dan anugerah Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Dengan
doa inilah kita bisa meminta, mengadu, dan menghantarkan orang beriman menuju
ampunan dan surga-Nya di akhirat kelak.


Melalui doa, seorang mukmin bisa terhindar dari segala bahaya, mendapat
keberkahan, kemudahan, kesuksesan, dan kebaikan-kebaikan lain sesuai dengan
permohonannya kepada Allah.

Dalam salah satu hadits dikisahkan bahwa di akhirat kelak akan ada seorang yang
mendapatkan derajat yang tinggi di surga, sehingga ia sendiri tidak
mempercayainya. Lalu ia bertanya, "Apa penyebabnya sehingga saya mendapatkan
kemuliaan seperti ini?" Lalu diberitahukan kepadanya, bahwa ia mendapatkan
kemuliaan tersebut disebabkan oleh anaknya yang selalu memintakan ampunan
(istigfar) untuknya.

Subhanallah, sangat beruntung apabila kita memiliki anak yang selalu berdoa
untuk dirinya, orangtua, saudara, dan kaum muslimin. Sebab, doa menjadi salah
satu sebab yang bisa menghantarkan kepada kebahagiaan hidup di dunia dan diakhirat kelak.






Kisah Zainab bin Al Harits


Setelah pulang dari khaibar menuju madinah, Rasulullah beristirahat disuatu tempat. Lalu datang Zainab bin Al Harits membawa makanan kambing bakar kepada Rasul. Zainab tahu kalau Rasul senang sekali dengan makanan dari kambing. Namun bukanlah maksud baik Zainab memberikan panganan kepada rasul. Tanpa sepengetahuan rasul dan sahabat , Zainab telah membubuhkan bubuk racun kedalam makanan tersebut.

Sempat digigit oleh Rasul, lalu daging tersebut dimuntahkan kembali. "Aku diberitahu oleh tulang kalau dagingnya beracun"kata Rasul. Lalu diburulah Zainab dari tempat persembunyiannya oleh para sahabat. Zainab ditangkap dan diserahkan kepada Rasul untuk diadili.

"Mengapa engkau membubuhkan racun kedalam makananku, apakah engkau bermaksud membunuhku?" tanya Rasul kepada Zainab.
Aku hanya ingin mengetest anda " jawab Zainab enteng ."Aku hanya ingin tahu, bila anda seorang raja pasti engkau akan terbunuh karena racun itu, namun bila engkau seorang Rasulullah engkau akan dilindungin Allah"
Demi mendengar jawaban Zainab , Rasul menggeleng2 kepala. Atas sifat Rasul yang mulia, Zainab lalu dibebaskan dari hukuman.

Namun ada sahabat yang bernama Bisyr baru datang. Dia tidak tahu ada keributan yang ditimbulkan oleh ulah zainab. Tanpa bertanya tanya lagi, Bisyr langsung memakan daging yang terlihat sangat lezat itu. Tak berapa lama Bisyr pun meninggal karena keracunan makanan yang seharusnya dimakan Rasul namun termakan oleh Bisyr. Atas kematian Bisyr, kerabat Bisyr meminta qisash sebagai hukuman yang setimpal atasnya. Lalu zainab pun dibunuh sebagai pembalasan setimpal atas kematian Bisyr.





Hanzalah Di Mandikan Malaikat

Diantara pahlawan perang uhud yg bertempur tanpa mengenal takut adalah hanzhalah bin abu amir. Ayahnya seorang fasik. Hanzalah belum lama melangsungkan pernikahan saat gemuruh pertempuran dikumandangkan. Saat itu dia masih berada dalam pelukan istrinya.

Setelah mendengar seruan jihad, dia lalu melepaskan diri dari pelukan istri. Bertempur dengan gagah berani , Hanzalah berada dibarisan paling depan. Dia menyibak barisan hingga dpt berhadapan dengan komandan pasukan musuh Abu Sufyan bin Harb. Sebenarnya dia sudah dapat menundukan Abu Sufyan namun dia ditikam dari belakang oleh Shadad bin Al Aswad hingga hanzalah meninggal.

Setelah peperangan usai mayat hanzalah dicari kesana kemari. Akhirnya ditemukan dlm keadaan tubuhnya berada diatas tanah yang masih basah padahal tanah disekitar nya kering dan tidak ada hujan.
Rasulullah bersabda hanzalah sedang dimandikan malaikat, tanyakan keluarganya ada apa dengandirinya.Setelah bertanya pada istrinya tahulah para sahabat jikalau hanzalah masih dalam keadaan junub saat berangkat perang.
Hanzalah dijuluki sebagai ghasilul malaikat(orang yang dimandikan malaikat)




Kisah teladan

Pengemis yahudI dan Roosululloh SAW

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....


Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.





Kemuliaan ayat kursi
Ayat Kursi menjelang tidur
Abu Hurairah ra,pernah ditugaskan oleh Rasulullah Saw untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji,pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah SAW gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin,tanggungan keluarga saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan, Keesokan harinya...,Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah SAW, Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah,Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya. "Bohong dia," kata Nabi Muhammad saw" nanti malam ia akan datang lagi." Kerana Rasulullah SAW berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan. Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kemarin..., Dan kali ini ia pun tertangkap. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah SAW, ancam Abu Hurairah, sama seperti kemarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak,Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi."

Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah SAW dan beliau pun bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendapat jawaban yang sama, sekali lagi Rasulullah SAW menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi."
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-gerik disekelilingnya, sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah SAW dan kalau berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal,Kenapa pencuri kemarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah SAW ? Kenapa mau saja aku ditipu olehnya? kata Abu huroirooh ra"Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri, longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar juga, ia datang lagi," katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya. "Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah SAW, Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi." Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang. Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi. "Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasulullah s.a.w. sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammad s.a.w.. Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari."

Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi Muhammad s.a.w. berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muhammad s.a.w. bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu?" "Entahlah." Jawab Abu Hurairah. "Itulah syaitan." jawab Nabi Muhammad s.a.w.





Kemuliaan Sedekah !!!

Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yang bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?" Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi)". Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api)". Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?" Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air)".
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikat. Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingka n kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat)".

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?" Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya. "
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian, penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Karenanya, tidak usah heran, seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan.

Apalagi kedahsyatan seorang hamba yang bersedekah dengan ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di kurs-kursi di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yang selamat, bahkan tidak terluka sedikit pun. Mereka itu, ya kedua akhwat itulah. Keduanya mengisahkan kejadian tersebut dengan menangis tersedu-sedu penuh syukur.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tidak kurang suatu apa? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya ketika itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.

Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, bahwa inilah sebagian dari fadhilah (keutamaan) bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya disaat-saat sangat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka.
Allah Azza wa Jalla adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang pada hampir setiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir setiap gerak-gerik kita tercermin amalan yang dilarang-Nya, toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira.

Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, semuanya akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah, semua ini datangnya dari Allah yang Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata karena Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.

Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas, dengan penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.

Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui," demikian firman-Nya (QS. Al-Baqarah [2] : 261).
Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya, Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah."
"Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah.

Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya, Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya, " ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.

Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain karena yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adalah medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tidak ada yang mendambakan mati syahid di medan perang, karena mereka yakin apapun yang terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekiranya gugur di tangan musuh, surga Jannatu naÃÊm telah siap menanti para hamba Allah yang selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun, pastilah dengan membawa kemenangan bagi Islam, agama yang haq!
Lalu, apa kaitannya dengan memenuhi seruan untuk bersedekah? Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

KEDERMAWANAN RASULULLAH
SAW
Hal yang mengharukan dari sifat kedermawanan Rasulullah SAW adalah saat Rasul yang sedang berada dirumah ditemui seorang anak kecil. "Wahai Rasulullah aku disuruh ibuku untuk meminta baju kepadamu, ibuku sangat membutuhkannya.."

"Kembalilah kepadaku nanti, karena aku akan sholat dhuhur dimasjid" jawab Rasulullah kepada anak itu. Lalu anak itu pergi sedang Rasulullah segera beranjak menuju masjid.
Setelah sholat dhuhur selesai rasulullah kembali ke rumah. Rasulullah sudah ditunggu dirumah oleh anak kecil tadi.

"Wahai Rasulullah, aku telah disuruh ibuku untuk meminta bajumu"
Sesungguhnya anak kecil dan ibunya yang menyuruhnya, menyangka sebagai rasul tentu mempunyai kekayaan yang cukup dan baju yang banyak, namun prasangka itu adalah salah. Walau rasulullah adalah pemimpin umat madinah saat itu, namun beliau lebih memperhatikan kondisi ekonomi umatnya diatas kepentingan pribadinya. Setiap harta yang diperolehnya selalu habis diberikan kepada orang2 yang membutuhkannya. Sehingga baju pun hanya satu yang melekat dibadan, tidak ada baju cadangan.

Lalu Rasulullah memberikan baju yang dikenakannya kepada anak kecil itu. Setelah mendapat apa yang dia inginkan, si anak kecil tersebut lalu beranjak pergi dari rumah Rasulullah.

Tinggalah Rasulullah sendiri dirumah, dengan bertelanjang dada karena baju satu2 nya telah diberikan kepada anak kecil tadi. Sementara itu diluar sana terdengar suara bilal mengumandangkan azan tanda sholat ashar segera dimulai, namun Rasulullah tetap diam dirumahnya. Duduk sambil bertelanjang dada.

Begitulah sifat kedermawanan Rasulullah. Memberikan semua apa yang dia punya tanpa pamrih sampai2 beliau tidak memikirkan diri dan keluarganya.Hanya ridho Allah semata yang beliau harap. Pernah dalam 1 sampai 2 bulan dapurnya tidak menyala lalu rasul sampai mengikatkan batu diperutnya saking laparnya.

Dilain waktu seorang wanita memberikan baju kepada rasulullah.
Lalu beliau mengambilnya karena membutuhkannya dan memakainya. Seorang sahabat melihat rasulullah memakai baju bagus tertarik untuk memintanya dari Rasulullah. "Ya Rasulullah betapa bagusnya pakaianmu, bolehkah aku mengenakannya?".
"Baiklah, ambilah untukmu", jawab Rasul.
Setelah rasul beranjak pergi, sahabat ini dihardik para sahabat lainnya. 'Tahukah kamu, rasulullah sangat membutuhkan pakaian tsb, sementara beliau bila diminta tidak akan pernah menolaknya?".

Suatu saat rasulullah diberi hadiah uang 70 ribu dirham dari Bahrain. Suatu jumlah hadiah terbanyak yg diberikan pada Rasul saat itu. Uang itu ditaruh dimesjid. Saat beliau melewati uang itu untuk shalat, beliau tidak menoleh sdikitpun kearah uang tsb. Selesai shalat uang itu diberikan pada orang yang memintanya sehingga tak bersisa sepeserpun.

Semua kedermawanan beliau dilakukan karena Allah semata."Tidaklah berkurang harta seseorang karena bersedekah", "orang yg bersedekah dekat dengan surganya Allah", "Allah lebih mencintai orang yg bodoh namun bersedekah daripada orang pintar namun kikir" demikian beberapa sabda beliau. .





Lima Perkara Aneh
Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.
Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama[1], apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua[2], engkau sembunyikan, ketiga[3], engkau terimalah, keempat[4], jangan engkau putuskan harapan, yang kelima[5], larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.
Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku."
Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, yaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.
Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghirup bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku pun telah melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku arti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahwa, "Yang pertama[1], engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukit tetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.
Kedua[2], semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga[3], jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat[4], jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima[5], bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengatai hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengatai hal orang lain. Haruslah kita ingat bahawa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadist mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sadar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengatai hal orang walaupun ia benar.
SUBBHANALLAH !!!!!!!!!!





KESOPANAN RASULULLAH

Rasulullah adalah manusia teladan. Banyak sikap mulianya yang beliau tunjukan sebagai teladan bagi umatnya. Bila orang lain berbicara beliau senantiasa mendengar dengan seksama tanpa pernah memotong pembicaraan. Tutur katanya sopan dan tidak pernah sekalipun menghardik orang lain walau kepada budaknya sekalipun. Bila Rasulullah duduk bersama para sahabat maka beliau tidak menjulurkan kakinya. Ini dimaksud menjaga kesopanan walau kepada teman sendiri apalagi kepada tamunya.

Suatu kali Rasulullah sedang berbincang dengan wanita wanita dari suku Quraisy. ditengah pembicaraan dari luar rumah terdengar salam dari seseorang dengan lantang.
"Assalamu'alaikum wr wb..."
Rupanya Umar bin Khatab datang hendak menemui Rasulullah. Mendengar suara Umar, wanita wanita yang sedari tadi asyik berbicara dengan Rasulullah tesentak kaget. Sangking kagetnya, mereka berhamburan masuk ke dalam kamar sambil mengintip siapa gerangan pemilik suara tersebut. Saat ditanya Rasulullah mengapa mereka ketakutan mendengar suara Umar, mereka berkata suara Umar lebih kasar dan keras ketimbang suara Rasulullah yang lembut dan santun. Sehingga saat mendengar suara Umar merekapun ketakutan.

Rasulullah pun sangat menghormati orang yang bertamu kepada beliau. Seringkali beliau membentangkan pakaiannya dan meletakan bantal dibawahnya lalu mempersilahkan tamunya duduk diatasnya. Beliau sangat menghormati tamunya siapapun ia dari golongan manapun dia. Suatu ketika Jarir bin Abdilah al Bajla datang ke majelis Rasulullah yang penuh sesak sehingga tidak mendapat tempat duduk. Lalu dia duduk di samping pintu. Tiba2 Rasulullah menggulung pakaiannnya dan memberikan nya kepada Jarir.
"Duduklah diatas ini" kata Rasulullah.
Jarir mengambil nya dan bukannya diletakan dilantai malah menciumi pakaian Rasulullah sambil menangis. Selesai menciumi, dia mengembalikan nya kepada Rasulullah.
"Sungguh saya tidak akan duduk diatas pakaian anda, engkau telah memuliakan aku, semoga Allah pun memuliakan anda seperti anda memuliakanku".
Rasulullah menengok kanan dan kiri lalu berkata,
"Apabila datang kepada kalian suatu kaum yang terhormati, maka hormatilah dia"(al ihya, II:175)

Suatu ketika orang badui kencing didalam mesjid, sedang Rasulullah ada disana. Sebagian sahabat bergegas hendak melarangnya, namun dilarang Rasulullah.
"Jangan dulu kalian menghentikan kencingnya, setelah selesai dia kencing, siramkan air ditempat kencingnya karena aku diutus untuk mempermudah bukan mempersulit"
Kemudian beliau bersabda " Ini adalah mesjid, yang tidak dibolehkan kotoran,kencing tahi ada didalamnya" (fathul mubdi, I: 148 dan al ihya II:336)

Seseorang datang kepada beliau dengan memakai parfum ja'faron, dan Rasulullah tidak menyukai bau yang sangat menyengat. Namun beliau tidak menampakan ketidaksukaannya, dan tidak mengurangi sedikitpun hak tamunya. Saat tamunya keluar Rasulullah berpesan kepada sahabatnya "Sebaiknya kalian katakan kepadanya agar meninggalkan parfumnya" (al mawahib al laduniyah, II : 175






Jam piket organ tubuh


LAMBUNG
Jam 07.00 - 09.00
Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPA
Jam 09.00 - 11.00
Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.
JANTUNG
Jam 11.00 - 13.00
Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATI
jam 13.00 - 15.00
Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU
Jam 15.00 - 17.00
Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru.
GINJAL
jam 17.00 - 19.00
Jam piket organ ginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG
Jam 19.00 - 21.00
Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPA
Jam 21.00 - 23.00
Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG
Jam 23.00 - 01.00
Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI
Jam 01.00 - 03.00
Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU
Jam 03.00 - 05.00
Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR
Jam 05.00 - 07.00
Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur

Semoga bermanfaat yaa.




KISAH SEWAKTU JENAZAH FATIMAH AZ-ZAHRA HENDAK DIKEBUMIKAN.

Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :
1.Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)
2. Hasan (anak Fatima r.a)
3. Husin (anak Faimah r.a)
4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a
Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, “Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini
adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah S.A.W.” Maka berkata kubur, “Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya).”
Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :-
1. Hendaklah ia menjaga solatnya
2. Hendaklah dia bersedekah
3. Hendaklah dia membaca al-Qur’an
4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.
Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :-
1. Jangan berdusta
2. Jangan mengkhianat
3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)
4. Jangan kencing sambil berdiri (basuh tidak suci)
Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, “Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpuncak dari kencing.”
Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama’ atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah. Sebaliknya kubur itu tidak memandang
adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini. Jangan sekali-kali kita berfikir bahawa kita akan dapat menjawab setiap soalan yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu kepada soalan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, “Ah mudah sahaja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya.”Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap soalan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri.
Sekiranya dia rajin membaca al-Qur’an, maka al-Qur’an itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya..

Mudah2an bermanfaat y brow...
dan ku selalu menunggu kritik dan saran dari saudara semua...
thanks....!!!!!


Seorang Miskin Membangun Masjid Paling Aneh di Dunia


Bentuknya boleh sederhana, namun jamaah sudah berdatangan dari penjuru desa sebelum waktu shalat masuk,
Mungkin kita tak percaya jika tidak melihat faktanya. Seorang yang tidak kaya, bahkan tergolong miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki. Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, yaitu “Shanke Yadem” (Anggap Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Dibalik Masjid yang namanya paling aneh tersebut ada cerita yang sangat menarik dan mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi kita.
Ceritanya begini :

Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istanbul ada seorang yang wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke pasar ia tidak membeli apa-apa. Saat merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu, seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke Yadem” .

Nah, apa yang dia lakukan setelah itu? Uang yang seharusnya digunakan untuk membeli keperluan makanannya itu dimasukkan ke dalan kotak (tromol)… Begitulah yang dia lakukan setiap bulan dan sepanjang tahun. Ia mampu menahan dirinya untuk tidak makan dan belanja kecuali sebatas menjaga kelangsungan hidupnya saja,

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afandi konsisten dengan amal dan niatnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya membangun sebuah masjid. Tanpa terasa, akhirnya Khairuddin Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid kecil di daerah tempat tinggalnya. Bentuknyapun sangat sederhana, sebuah pagar persegi empat, ditandai dengan dua menara di sebelah kiri dan kanannya, sedangkan di sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab,

Akhirnya, Khairuddin berhasil mewujudkan cita-ciatanya yang amt mulia itu dan masyarakat di sekitarnyapun keheranan, kok Khairuddin yang miskin itu di dalam dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, yakni membangun sebuah masjid dan berhasil dia wujudkan. Tidak bayak orang yang menyangka bahwa Khairud ternyata orang yang sangat luar biasa dan banyak orang yang kaya yang tidak bisa berbuat kebaikan seperti Khairuddin Afandi,

Setelah masjid tersebut berdiri, masyarakat penasaran apa gerangan yang terjadi pada AKhiruddin Afandi. Mereka bertanya bagaimana ceritana soerang yang miskin bisa membangun masjid. Setelah mereka mendengar cerita yang sangat menakjubkan itu, merekapun sepakat memberi namanya dengan:“Shanke yadem”(Angap Saja Saya Sudah Makan).

Subhanallah! Sekiranya orang-orang kaya dan memiliki penghasilan lebih dari kaum Muslimin di dunia ini berfikir seperti Khairuddin, berapa banyak dana yang akan terkumpul untuk kaum fakir miskin? Berapa banyak masjid, sekolah, rumah sakit dan fasilitas hidup lainnya yang dapat dibangun? Berapa banyak infra struktur yang dapat kita realisasikan, tanpa harus meminjam ke lembaga dan Negara yang memusuhi Islam dan umatnya?
Jama'ah yang melimpah, tanda keberkahan dan amal sholeh dari harta yang halal dan bersih
Kalaulah kaum Muslimin saat ini memiliki konsep hidup sederhana dan mementingkan kehidupan akhirat dan mengutamakan istana di syurga ketimbang rumah di dunia, seperti yang dimiliki Khairuddin Afandi, pastilah umat ini mampu meninggalkan yang haram dan syubhat dalam hidup mereka. Mereka pasti mampu mengalahkan syahwat duniawi yang menipu itu. Sebagai hasilnya, pastilah negeri-negeri Islam akan berlimpah keberkahan yang Allah bukakan dari langit dari bumi. Kenyataannya adalah sebaliknya.(Q.S. Al-A’raf / 7 : 96) Maka ambil pelajaranlah wahai orang-orang yang menggunakan akal sehatnya!